Powered By Blogger

Sabtu, 18 Juli 2009

SELAYANG PANDANG LDII OKU TIMUR

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada saat ini telah terbentuk kepengurusan di 12 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Pemerintahan OKU Timur. Adapun jumlah Masjid yang digunakan sebagai tempat kegiatan warga LDII OKU Timur sekitar 45 Masjid. Dalam pembinaan dan pencetakan kader-kader muballegh dan muballeghot LDII OKU Timur juga mempunyai Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda Belitang dengan jumlah siswa 120 santri. Sebelum para santri terjun bertugas menyampaikan ilmunya di masyarakat maka para santri dibekali dengan ilmu agama berupa Al Qur’an dan Al Hadist mulai dari bacaannya, makna dan keterangannya. Disamping itu para santri juga dibekali ilmu ketrampilan praktis kehidupan bermasyarakat terutama ketrampilan pekerjaan rumah tangga dan ketrampilan praktis lainnya. Di dalam kegiatan dan aktivitasnya LDII OKU Timur menekankan adanya kebaikan dan kemaslahatan bersama dengan menitikberatkan kepada pengamalan yang berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Nabi.

TATA KRAMA

Sopan santun atau dalam istilah Jawa Tata krama/unggah ungguh dan dalam istilah Arab Akhlakul karimah merupakan warisan leluhur yang sangat agung. Pada saat sekarang ini nilai nilai unggah ungguh sudah mulai terkikis. Oleh karena itu perlu lagi adanya pendidikan dan pelatihan mulai dari diri sendiri sampai mungkin yang berskala kelembagaan. Generasi sekarang sudah banyak yang melupakan atau bahkan meninggalkan apa yang namanya Tata krama atau akhlakul karimah. Kemerosotan ta'dzim (mengagungkan-red) kepada orang yang lebih tua dan yang berhak untuk dita'dzimi, serta kurangnya budi luhur dan sopan santun mereka di lingkungan masyarakat. Sehingga banyak dari kalangan orang tua yang merasa prihatin dan menganggap bahwa anak muda sekarang sudah tidak mempunyai tata krama, sopan santun, unggah ungguh, papan empan adepan, akhlakul karimah.

Oleh karena itu dipandang perlu adanya petunjuk-petunjuk praktis tentang nilai kesopanan dan tata krama di kalangan generasi muda yang jelas didasarkan dari ajaran Adi Luhung dan menurut petunjuk Al Qur'an dan Al Hadist. Berikut ini ada beberapa petunjuk yang berkaitan dengan tata krama dan sopan santun dalam tindakan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. TATA KRAMA BERPAKAIAN DAN BERHIAS
  2. TATA KRAMA KETIKA MAKAN
  3. TATA KRAMA KETIKA MINUM
  4. TATA KRAMA BERTAMU
  5. TATA KRAMA MENERIMA TAMU
  6. TATA KRAMA BERBICARA DENGAN ORANG LAIN (BERCAKAP CAKAP)
  7. TATA KRAMA TIDU
  8. TATA KRAMA BERJALAN
  9. TATA KRAMA MENGENDARAI SEPEDA/MOTOR/MOBIL
  10. TATA KRAMA TERHADAP KEDUA ORANG TUA
  11. TATA KRAMA TERHADAP YANG LEBIH TUA/YANG DITUAKAN
  12. TATA KRAMA BERTELPON
  13. TATA KRAMA DALAM PERGAULAN
  14. TATA KRAMA TA'ZIAH

Disamping itu masih ada hal-hal yang tidak pantas untuk dilakukan di hadapan orang lain dan bagaimana memelihara dan menjaga kebersihan diri. bersambung...

Jumat, 17 Juli 2009

Istimewanya LDII

LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) merupakan salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia setelah NU dan Muhammadiyah dan menyebar merata di seluruh penjuru Indonesia mulai dari Provinsi NAD sampai Papua. Dasar hukum berdirinya LDII adalah legal dan diakui keberadaannya oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Perkembangan LDII akhir-akhir ini sangat pesat dan termasuk Ormas Islam di Indonesia yang metode dakwah Islamnya menggunakan metode persuasif dan kekeluargaaan tanpa kekerasan. Dalam praktek pengamalannya juga sangat menjaga terhadap kemurnian dari ajaran Islam itu sendiri yaitu dengan Al Qur'an dan Al Hadist. Setiap tindakan dan perbuatannya diusahakan berdasarkan tuntunan dari Alloh SWT dan Rosul SAW. Pola teknik dakwahnya yaitu dengan sama-sama membuka dan mendalami Kitab pedoman utama umat Islam yaitu Al Qur'an dan Al Hadist.
Namun di dalam melaksanakan denyut organisasi dan upaya untuk ikut andil peran aktif dalam mensukseskan program Pemerintah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sering sekali LDII mendapatkan ujian dan cobaan. Banyak yang menjelekkan dan memojokkan dan menilai jelek terhadap LDII. Tetapi di dalam menghadapi ujian tersebut LDII tetap sabar dan selalu diserukan kepada warganya untuk tidak terpancing emosinya. LDII tetap menyerukan untuk selalu menjunjung akhlak yang baik, budi pekerti yang luhur dan hidup membaur di dalam bermasyarakat. Karena memang seperti itulah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga walaupun cobaan dan ejekan bahkan sampai fitnah yang ditudingkan kepada LDII bertubi-tubi adanya tetapi kenyataannya LDII sebagai Ormas Islam tetap terus berkembang dan diakui kesolidannya oleh masyarakat. Banyak warga LDII yang menjadi tokoh dan pemimpin di masyarakat. Baik di lingkup Pemerintahan maupun non pemerintahan. Teruskan Perjuangannmu LDII dan darmabaktikan kiprahmu dalam membangun Bumi Pertiwi. BRAVO

KEMANUSIAAN

Kita sering mendengar kata kemanusiaan karena memang kita adalah sebenarnya manusia. Manusia diciptakan memang dalam keadaan bentuk yang paling sempurna di antara makhluk yang lain. Manusia mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai makhluk yang bernama manusia. Maka setiap manusia harus mengerti dan paham betul apa arti tentang kemanusiaan. Hanya manusialah yang bisa mengejawantahkan pengertian tersebut bukan yang lain. Hewan pun apalagi tidak akan bisa karena di hewan tidak dikenal adanya kemanusiaan. Yang ada adalah Kehewanan. don.